keutamaan ilmu

Ilmu adalah cahaya

Cahaya Allah yang dengannya Ia menghidupkan hati-hati yang mati, menyembuhkan jiwa-jiwa yang sakit, dan memberi petunjuk kepada orang yang dikehendakinya.

ilmu yang bermanfaat

ilmu yang bermanfaat

Setiap ayat al-Qur-an yang menceritakan kebaikan, sanjungan, orang-orang shalih, dan janji kebahagiaan di surga maka hal itu merupakan buah dari ilmu yang bermanfaat.

jalan ilmu

Bersiap Menempuh Jalan Ilmu

Menekuni ilmu sedikit demi sedikit, pagi dan petang, bersama hari, bersama malam, meniti jalan salafunash shalih

penghalang ilmu

Penghalang-penghalang dalam jalan ilmu

Syaithan tidak akan pernah ridho mboh piye carane hingga manusia terhalang dari ilmu dan petunjuk Allah, atau jauh dari ulama, ataupun tergelincir dalam jalan ilmu

adab dan akhlak menuntut ilmu

Baiknya hati, adab serta akhlak seorang penuntut ilmu

Maka sesungguhnya bukanlah penglihatan mata yang buta, akan tetapi yang buta adalah penglihatan hati yang ia di dalam dada.

Thursday, April 17, 2014

Meraih Ilmu: 12 Keutaman ilmu dalam al-Qur-an 06


Allah 'azza wa jalla berfirman dalam firmannya yang agung di surat Fathir ayat 28,

إنما يخشى اللهَ من عباده العلماء -- فاطر:28

"Sesungguhnya hanyalah yang senantiasa takut kepada Allah dari hamba-hambanya yaitu para Ulama."

Yang menentukan ketinggian derajat ihsan diraih dari sisi amalan hati dalam seseorang itu beribadah kepada Allah seolah-olah melihat-Nya atau merasa bahwa Allah melihatnya. Ini hanya bisa diraih oleh orang-orang yang memiliki ilmu yang nafi' (membuahkan faedah).

Hal ini menunjukkan bahwa orang-orang yang berilmu senantiasa takut kepada Allah secara haqiqi dan takut mereka begitu berbeda dengan takut orang yang tidak memiliki ilmu tentang Allah.

Orang yang bodoh tentang Allah, syariat-Nya, nama dan shifat Allah maka mereka ini telah terputus jalannya kepada Allah. Sedangkan ibadah yang mereka kerjakan hanya sebagai taklif atau beban saja.


----------------
Catatan:
Faedah di atas kami ambil dan tuliskan dari kajian Meraih Ilmu dengan Akhlak Mulia yang diisi oleh al-Ustadz al-Fadhil Abu 'Izzi Masmu'in Zubaidi semoga Allah senantiasa menjaga beliau hafizhahullah. Yang mana antum dapat dengarkan kajian tersebut melalui link di bawah ini:
https://www.dropbox.com/s/at87oieiltak6pf/Meraih%20Ilmu1%20-%20Keutamaan%20Ilmu%20Ust%20Abu%20Izzi.mp3
Barakallahu fiikum.

Wednesday, April 16, 2014

Meraih Ilmu: 11 Keutamaan ilmu dalam al-Qur-an 05


Allah 'azza wa jalla berfirman dalam surat al-Mujaadah ayat 11:

يرفع الله الذين ءامنوا منكم والذين أوتوا العلم درجات -- المجادلة : 11

"Allah mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang yang diberikan padanya ilmu dengan derajat yang banyak."

Dan dalam ayat ini menunjukkan tingginya derajat ahli iman dan secara khusus orang yang diberi ilmu.

Selain itu, dalam ayat ini terdapat nasehat bahwasanya ilmu itu pemberian Allah.

Ahli ilmu dari ahli iman melebihi keutamaan ahli iman yang tidak meraih ilmu dengan perbedaan yang jauh. Orang yang berilmu termasuk dari bagian orang yang beriman. Oleh karena itu, Allah meng-athof-kan sesuatu yang khusus terhadap sesuatu yang umum.


----------------
Catatan:
Faedah di atas kami ambil dan tuliskan dari kajian Meraih Ilmu dengan Akhlak Mulia yang diisi oleh al-Ustadz al-Fadhil Abu 'Izzi Masmu'in Zubaidi semoga Allah senantiasa menjaga beliau hafizhahullah. Yang mana antum dapat dengarkan kajian tersebut melalui link di bawah ini:
https://www.dropbox.com/s/at87oieiltak6pf/Meraih%20Ilmu1%20-%20Keutamaan%20Ilmu%20Ust%20Abu%20Izzi.mp3
Barakallahu fiikum.

Tuesday, April 15, 2014

Meraih Ilmu: 10 Keutamaan ilmu dalam al-Qur-an 04


Allah subhaanahuu wa ta'aalaa berfirman kepada Nabi-nya:

فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ ۗ وَلَا تَعْجَلْ بِالْقُرْآنِ مِن قَبْلِ أَن يُقْضَىٰ إِلَيْكَ وَحْيُهُ ۖ وَقُل رَّبِّ زِدْنِي عِلْمًا
Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: "Rabbi zidnii 'ilmaa Ya Rabb-ku, tambahkanlah kepadaku ilmu".

Monday, April 14, 2014

Meraih Ilmu: 09 Keutamaan Ilmu dalam al-Qur-an 03

Jalan ilmu

أَوَمَنْ كَانَ مَيْتًا فَأَحْيَيْنَاهُ وَجَعَلْنَا لَهُ نُورًا يَمْشِي بِهِ فِي النَّاسِ كَمَنْ مَثَلُهُ فِي الظُّلُمَاتِ لَيْسَ بِخَارِجٍ مِنْهَا ۚ كَذَٰلِكَ زُيِّنَ لِلْكَافِرِينَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya? Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kerjakan. (Surat Al An’am 122)

Sunday, April 13, 2014

Meraih Ilmu: 08 Keutamaan ilmu dalam al-Qur-an 02


قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُوْلُوا الْأَلْبَابِ

Katakanlah (wahai Muhammad) apakah sama orang-orang yang mengetahui dan orang-orang yang tidak mengetahui. Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (Surat az-Zumar: 9)

Istifham (pertanyaan) di sini ialah lil inkar (tujuannya untuk menginkari). Allah 'azza wa jalla membedakan antara orang ahli ilmu dibedakan dengan selain mereka dengan perbedaan yang jauh. Yang mereka meraih nasib hidup yang baik dan berjalan dengan cahaya yang terang benderang di tengah manusia.

Maka bagaimana mungkin seseorang tersebut tidak lapang dan bahagia dalam perjalanannya. Dan ini bukanlah sekedar pertanyaan yang kemudian kita jawab, "ya tidak sama antara orang yg berilmu dan orang yang tidak berilmu."

Saturday, April 12, 2014

Meraih Ilmu: 07 Keutamaan Ilmu dalam al-Qur-an 01


Keutamaan Ilmu dan Ahli Ilmu dalam ayat-ayat al-Qur-anul Kariim
فضل العلم وأهله في القرآن الكريم

جاء في القرآن الكريم آياتٌ تدلُّ على فضل العلم وأهله وبيان شرفهم وعلو منزلتهم ، ومن هذه الآيات: ب

ا- قول الله عزّوجلّ : ي 

شَهِدَ اللهُ أَنَّهُ لآَإِلَهَ إِلاَّ هُوَ وَالْمَلاَئِكَةُ وَأُوْلُوا الْعِلْمِ قَآئِمًا بِالْقِسْطِ لآَإِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ {آل عمران : 18}

Keutamaan Ilmu dan ahli ilmu dalam al-Qur-an al-Kariim
 Telah datang di dalam al-Qur-an al-Kariim banyak ayat yang menjadi dalil atas keutamaan ilmu dan ahli ilmu, dan juga keterangan tentang mulianya mereka dan tingginya kedudukan mereka. Dan di antara ayat-ayat tersebut:
1. Perkataan Allah 'azza wa jalla 
شَهِدَ اللهُ أَنَّهُ لآَإِلَهَ إِلاَّ هُوَ وَالْمَلاَئِكَةُ وَأُوْلُوا الْعِلْمِ قَآئِمًا بِالْقِسْطِ لآَإِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ {آل عمران : 18}
 Allah bersaksi bahwasanya tidak ilah yang haq melainkan Ia, dan bersaksi pulan para Malaikat, dan orang-orang yang memiliki ilmu yaitu persaksian yang tegak dengan keadilan. Tidak ada sesembahan yang haq melainkan Ia al-'Aziiz al-Hakiim.I

Dalam surah Ali 'Imron: 18 tersebut, Allah bersaksi dengan seagung-agung kesaksian dan Allah adalah yang seagung-agung yang mempersaksikan.

Kemudian Allah meng'athof para malaikat dan ahli ilmi dalam persaksian. Kemudian Allah mensifati persaksian-Nya, para malaikat, dan ahlil ilmi sebagai persaksian yang qoo-iman bil qisthi (tegak dengan adil).

Dan yang dipersaksikan dalam ayat tersebut adalah tentang Allah, pentauhidan-Nya yang mana hal itu adalah seagung-agung perkara yang paling pantas untuk dipersaksikan. Yaitu tentang hal yang paling penting di dunia ini yang menentukan akan masuk surga ataukan masuk nerakanya seseorang. Yaitu adalah tentang hakekat peribadahan dan sesembahan yang haq, yang apabila seseorang gagal dalam perkara ini maka ia gagal untuk selama-lamanya.

Tauhid kepada Allah dalam ibadah yaitu mentauhidkan mengesakan Allah dalam hal uluhiyyah berupa penyembahan peribadahan, serta puncak ketundukan, pengharapan, dan kecintaan.

Dan karena Allah lah dibedakan dengan selainnya-Nya karena Allah lah  dibedakan dalam hal kepemilikan seluruh sifat kesempurnaan (at-tafarruq min kulli shifatin kamal). Sedangkan banyak manusia salah mengambil sesembahan dikarenakan salah memahami sifat kesempurnaan.

Maka itu lah seagung-agung kesaksian sebagaimana ayat kursi adalah seagung-agung ayat dalam al-Qur-an.

Dan Allah meng-'athofkan para malaikat yang mulia serta ulul ilmi yang mana i'robnya sama dan maknanya sama dengan lafazh jalalah Allah yaitu bahwasanya Allah yang melalukan syahida. Maka ini merupakan dalil keutamaan yang agung para malaikat di sisi Allah dan kemuliaan orang yang memiliki ilmu di sisi Allah.

- - - - - - -- - - - -- -  -

Catatan:
Faedah di atas kami ambil dan tuliskan dari kajian Meraih Ilmu dengan Akhlak Mulia yang diisi oleh al-Ustadz al-Fadhil Abu 'Izzi Masmu'in Zubaidi semoga Allah senantiasa menjaga beliau hafizhahullah. Yang mana antum dapat dengarkan kajian tersebut melalui link di bawah ini:
https://www.dropbox.com/s/at87oieiltak6pf/Meraih%20Ilmu1%20-%20Keutamaan%20Ilmu%20Ust%20Abu%20Izzi.mp3
Barakallahu fiikum.

Friday, April 11, 2014

Meraih Ilmu: 06 Mengambil bagian warisan kenabian


Prinsip kesalahan dalam jalan ilmu ialah tidak adanya usaha yang terkeras untuk mendapatkan ilmu. Padahal ilmu adalah warisan para nabi yang mengambilnya maka ia telah mengambil nasib kehidupan yang paling baik.