Kemudian al-Ustadz memulai pembahasan al-kitab mulai dari muqaddimah penulis hafizhahullaah dalam kitab beliau yang agung, yaitu kitab "Sadzaraat fii fadhil ilmi wa ahlih wa maa yanbaghi an yakuuna 'alaihi thalabatuh".
بسم الله الرحمان الرحيممقدِّمة
الحمد لله الذي شرَّف بالعلم العلماء، وجعلهم بحمله وبذله والعمل به ورثة الأنبياء
Bismillaahir rahmaanir rahiimMuqaddimah
Segala puji bagi Allah yang telah memuliakan para Ulama dengan ilmu ini. Dan segala puji bagi Allah yang telah menjadikan mereka dengan membawa ilmu ini, berusaha keras padanya, dan beramal dengannya sebagai para pewaris para nabi.
Secara singkat penulis hafizhahullaah memulai dengan pujian kepada Allah dengan menyebut nikmat-nikmat Allah berupa nikmat ilmu dan dijaganya ahli ilmu di setiap zaman.
وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له إله من في الأرض والسماء، المتفضل على عباده بما لا يحصى من النعم والآلاء، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله أوْلى الناس بالحب والولاء، وأحقهم بجميل الذكر والثناء، اللهم صلِّ وسلم وبارك عليه وعلى آله الطيبين الشرفاء وصحابته خيار الفضلاء وسادات الأولياء، وعلى الذين جاءوا من بعدهم سائرين على نهجهم وكانوا لهم نظيفي القلوب قد هُدوا إلى الطيِّب من القول والثناء، يقولون: ربنا اغفر لنا ولإخواننا الذين سبقونا بالإيمان ولا تجعل في قلوبنا غلًّا للذين آمنوا ربنا إنك رءوف رحيم
Dan aku bersaksi bahwasanya tidak ada ilah yang haq disembah kecuali Allah semata tidak ada sekutu baginya, yaitu Allah yang ilah sesembahan yang haq bagi seluruh yang ada di bumi dan di langit. Yang Allah itu memiliki keutamaan dan kekhususan dalam hal peribadahan dikarenakan oleh nikmat-nikmat yang tidak bisa dihitung yang telah Ia berikan.
Dan aku bersaksi bahwasanya Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, yaitu manusia yang paling utama dalam hal kecintaan dan wala' terhadapnya, serta yang paling pantas atas semua manusia dalam hal penyebutan dan sanjungan yang baik.
Ya Allah berilah shalawat serta salam serta barakah pada beliau dan atas keluarga beliau yang baik dan mulia, serta atas para shahabat beliau yang mereka manusia-manusia pilihan yang penuh keutamaan dan sebaik-baiknya para wali, dan atas juga orang-orang yang datang setelah mereka yang berjalan di atas jalan mereka dan adalah mereka itu memiliki hati yang bersih dan telah diberi petunjuk kepada kebaikan dari perkataan dan sanjungan, yang mereka berkata,
Wahai Rabb kami, berilah ampun kepada kami dan juga berilah ampun kepada saudara-saudara kami yang telah mendahului kami dalam keimanan, dan janganlah Engkau jadikan dalam hati-hati kami rasa tidak senang terhadap orang-orang yang telah beriman. Wahai Rabb kami, sesesungguhnya Engkau lah ar-Rauuf lagi ar-Rahiim.
Kemudian penulis menyebut tentang tauhid kepada Allah 'azza wa jallah dan bersaksi bahwasanya Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam adalah utusan Allah, kemudian beliau memuji Nabi dan bershalawat kepadanya.
Ini merupakan muqaddimah dari asy-Syaikh al-Fadhiil 'Abdul Mushin al-'Abbad al-Badr, muqaddimah yang agung yang banyak faedahnya. Semoga Allah senantiasa menjaga beliau di kala hidupnya dan senantiasa merahmati beliau di kala meninggalnya.
Demikian juga tidak lupa muallif hafizhahullah juga menuliskan sebuah do'a yang sangat agung, yaitu
Wahai Rabb kami, berilah ampun kepada kami dan juga berilah ampun kepada saudara-saudara kami yang telah mendahului kami dalam keimanan, dan janganlah Engkau jadikan dalam hati-hati kami rasa tidak senang terhadap orang-orang yang telah beriman. Wahai Rabb kami, sesesungguhnya Engkau lah ar-Rauuf lagi ar-Rahiim.
- - - - - - -- - - - -- - -
Catatan:
Faedah di atas kami ambil dan tuliskan dari kajian Meraih Ilmu dengan Akhlak Mulia yang diisi oleh al-Ustadz al-Fadhil Abu 'Izzi Masmu'in Zubaidi semoga Allah senantiasa menjaga beliau hafizhahullah. Yang mana antum dapat dengarkan kajian tersebut melalui link di bawah ini:
https://www.dropbox.com/s/at87oieiltak6pf/Meraih%20Ilmu1%20-%20Keutamaan%20Ilmu%20Ust%20Abu%20Izzi.mp3
Barakallahu fiikum.