"... dibenamkan dari awalnya hingga akhirnya kemudian dibangkitkan sesuai dengan niat (masing-masing) mereka."
وعن أمِّ المؤمِنينَ أمِّ عبدِ اللهِ عائشةَ رضي الله عنها ، قالت : قالَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - : (( يغْزُو جَيْشٌ الْكَعْبَةَ فإِذَا كَانُوا بِبَيْدَاءَ مِنَ الأَرضِ يُخْسَفُ بِأَوَّلِهِمْ وآخِرِهِمْ )) . قَالَتْ : قلتُ : يَا رَسُولَ اللهِ ،كَيْفَ يُخْسَفُ بأوَّلِهِمْ وَآخِرِهِمْ وَفِيهمْ أسْوَاقُهُمْ((2)) وَمَنْ لَيْسَ مِنْهُمْ ؟! قَالَ : (( يُخْسَفُ بِأَوَّلِهِمْ وَآخِرِهِمْ ثُمَّ يُبْعَثُونَ عَلَى نِيّاتِهمْ )) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ . هذَا لَفْظُ الْبُخَارِيِّ
Dari Ummul Mukminin (yakni) Ummu Abdillah 'Aisyah -radhiyallaahu 'anhaa beliau berkata, "Rasulullah -shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda,
'Ada suatu pasukan yang menyerang ka'bah, kemudian ketika mereka di suatu padang yang kosong, mereka dibenamkan (semuanya) baik orang-orang awalnya maupun orang-orang akhir mereka.'
'Aisyah -radhiyallaahu 'anhaa berkata, "Aku mengatakan,
'Wahai Rasulullah, bagaimana dibenamkan dari awalnya hingga akhirnya sedang di antara mereka ada orang-orang pasar mereka dan tidakkah orang-orang pasar tersebut tidak termasuk dari mereka (tidak berniat seperti mereka)?' Rasulullah bersabda,
'Dibenamkan dari awalnya hingga akhirnya, kemudian mereka dibangkitkan sesuai dengan niat mereka (masing-masing).'
Muttafaqun 'alaih. Dan ini lafazh (redaksi kata) dari (yang diriwayatkan oleh) al-Bukhari.
#Faedah:
- Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
- Hendaknya takut kepada suatu musibah/adzab yang tidak hanya menimpa kepada orang yang zhalim di antara kita.
- Hendaknya pada suatu kaum ditegakkan padanya amar ma'ruf dan nahi munkar, karena musibah atau adzab itu ketika datang tidak hanya menimpa pada orang yang zhalim namun bisa menimpa suatu kaum seluruhnya. Wallaahu yaf'alu maa yuriid.
- Seseorang di hari kiamat akan dibangkitkan sesuai dengan niatnya.
- dan masih banyak lainnya.
Wallaahu ta'aalaa a'lam.