Friday, February 14, 2014

Faedah Kajian Meraih Ilmu dengan Akhlak Mulia 8 : Keutamaan Ilmu dan Ahli Ilmu dalam al-Qur-an 02



قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُوْلُوا الْأَلْبَابِ

Katakanlah (wahai Muhammad) apakah sama orang-orang yang mengetahui dan orang-orang yang tidak mengetahui. Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (Surat az-Zumar: 9)

Istifham (pertanyaan) di sini ialah lil inkar (tujuannya untuk menginkari). Allah 'azza wa jalla membedakan antara orang ahli ilmu dibedakan dengan selain mereka dengan perbedaan yang jauh. Yang mereka meraih nasib hidup yang baik dan berjalan dengan cahaya yang terang benderang di tengah manusia.

Maka bagaimana mungkin seseorang tersebut tidak lapang dan bahagia dalam perjalanannya. Dan ini bukanlah sekedar pertanyaan yang kemudian kita jawab, "ya tidak sama antara orang yg berilmu dan orang yang tidak berilmu."

-----------------
Catatan:
Faedah di atas kami ambil dan tuliskan dari kajian Meraih Ilmu dengan Akhlak Mulia yang diisi oleh al-Ustadz al-Fadhil Abu 'Izzi Masmu'in Zubaidi semoga Allah senantiasa menjaga beliau hafizhahullah. Yang mana antum dapat dengarkan kajian tersebut melalui link di bawah ini:
https://www.dropbox.com/s/at87oieiltak6pf/Meraih%20Ilmu1%20-%20Keutamaan%20Ilmu%20Ust%20Abu%20Izzi.mp3
Barakallahu fiikum.