أَوَمَنْ كَانَ مَيْتًا
فَأَحْيَيْنَاهُ وَجَعَلْنَا لَهُ نُورًا يَمْشِي بِهِ فِي النَّاسِ كَمَنْ
مَثَلُهُ فِي الظُّلُمَاتِ لَيْسَ بِخَارِجٍ مِنْهَا ۚ كَذَٰلِكَ زُيِّنَ
لِلْكَافِرِينَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Dan apakah orang yang sudah mati
kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang
terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah
masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam
gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya?
Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang
telah mereka kerjakan. (Surat Al An’am 122)
Apakah sama mereka (orang yang memiliki ilmu yang nafi') dengan orang yang hatinya gelap?? Karena orang yang punya ilmu hakekatnya orang yang hidup berjalan menuju Allah di atas jalan yang terang benderang.
Bahkan ia bisa memberi hidayah (petunjuk) pada orang lain, mengajak manusia, sehingga banyak manusia dapat mendapatkan kebaikan karenanya. Maka jadi lah mereka itu sebaik-baik manusia.
خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
Sebaik-baik manusia ialah yang mereka bermanfaat bagi manusia yang lainnya. (Hadits dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’: 3289)
Catatan:
Faedah di atas kami ambil dan tuliskan dari kajian Meraih Ilmu dengan Akhlak Mulia yang diisi oleh al-Ustadz al-Fadhil Abu 'Izzi Masmu'in Zubaidi semoga Allah senantiasa menjaga beliau hafizhahullah. Yang mana antum dapat dengarkan kajian tersebut melalui link di bawah ini:
https://www.dropbox.com/s/at87oieiltak6pf/Meraih%20Ilmu1%20-%20Keutamaan%20Ilmu%20Ust%20Abu%20Izzi.mp3
Barakallahu fiikum.
Catatan:
Faedah di atas kami ambil dan tuliskan dari kajian Meraih Ilmu dengan Akhlak Mulia yang diisi oleh al-Ustadz al-Fadhil Abu 'Izzi Masmu'in Zubaidi semoga Allah senantiasa menjaga beliau hafizhahullah. Yang mana antum dapat dengarkan kajian tersebut melalui link di bawah ini:
https://www.dropbox.com/s/at87oieiltak6pf/Meraih%20Ilmu1%20-%20Keutamaan%20Ilmu%20Ust%20Abu%20Izzi.mp3
Barakallahu fiikum.