keutamaan ilmu

Ilmu adalah cahaya

Cahaya Allah yang dengannya Ia menghidupkan hati-hati yang mati, menyembuhkan jiwa-jiwa yang sakit, dan memberi petunjuk kepada orang yang dikehendakinya.

ilmu yang bermanfaat

ilmu yang bermanfaat

Setiap ayat al-Qur-an yang menceritakan kebaikan, sanjungan, orang-orang shalih, dan janji kebahagiaan di surga maka hal itu merupakan buah dari ilmu yang bermanfaat.

jalan ilmu

Bersiap Menempuh Jalan Ilmu

Menekuni ilmu sedikit demi sedikit, pagi dan petang, bersama hari, bersama malam, meniti jalan salafunash shalih

penghalang ilmu

Penghalang-penghalang dalam jalan ilmu

Syaithan tidak akan pernah ridho mboh piye carane hingga manusia terhalang dari ilmu dan petunjuk Allah, atau jauh dari ulama, ataupun tergelincir dalam jalan ilmu

adab dan akhlak menuntut ilmu

Baiknya hati, adab serta akhlak seorang penuntut ilmu

Maka sesungguhnya bukanlah penglihatan mata yang buta, akan tetapi yang buta adalah penglihatan hati yang ia di dalam dada.

Wednesday, January 29, 2014

Pembahasan Ushul Fiqih 1 :: Tujuan Belajar Ushul Fiqih


* TUJUAN BELAJAR USHUL FIQIH:

1. Memperdalam keimanan dalam diri seorang insan muslim dari sisi iltizamnya dia atas penunaian berbagai ibadah serta aplikasi 'amaliy dalam bidang mu'amalah.

2. Mengokohkan ikatan insan muslim dengan hukum-hukum ibadah dan mu'amalah yang terkait erat dengan dalil-dalil syar'iyyah.

3. Mempersiapkan insan muslim dan membuka pintu berikutnya untuk mempelajari level ilmu yang lebih luas.

* TA'RIIF (DEFINISI) USHUULUL FIQHI

Ada 2 sisi:

1. AT-TA'RIIF AL-IDHOOFIY (Definisi secara penyandaran).

--> Yakni definisi yang ditinjau dari sisi tarkiib (konsep kata); dimana USHUULUL FIQHI merupakan konsep Idhofah dalam ilmu Nahwu (Bahasa Arab).

Saturday, January 25, 2014

Faedah Kajian Meraih Ilmu dengan Akhlak Mulia 2 :: Untuk apa dan bagaimana?


Dan sebagaimana telah diingatkan dalam pembahasan tentang penghalang-penghalang ilmu oleh Syaikh Shaleh bahwasanya jalan-jalan ilmu yang ditempuh oleh banyak orang hari ini tidak lah seperti jalan ilmu yang ditempuh oleh para ulama terdahulu.

Oleh karena itu, kebaikan-kebaikan tidak didapat dan derajat tidak diangkat oleh Allah merupakan akibat dari jalan ilmu yang ditempuh ternyata salah. Dan ini merupakan salah pahamnya seseorang tentang iman dan tentang ilmu.

Tidaklah seorang muslim benar agamanya melainkan ia menjawab 2 hal dalam ia beramal yaitu lima (untuk apa, apa latar belakangnya) ?? dan kaifa (bagaimana) ??

Karena niat seseorang, untuk apa ia mengerjakan suatu amalan berhubungan erat dengan semangat seseorang. Namun apabila jalan yang ditempuh salah maka semangat yang tinggi tersebut lambat laun juga akan melemah.

Lemahnya semangat dan himmah ialah karena lemahnya pemahaman kita tentang keutamaan ilmu dan lemahnya kita dalam berakhlaq di dalam jalan ilmu yang mulia ini.

- - - - - - -- - - - -- -  -

Catatan:
Faedah di atas kami ambil dan tuliskan dari kajian Meraih Ilmu dengan Akhlak Mulia yang diisi oleh al-Ustadz al-Fadhil Abu 'Izzi Masmu'in Zubaidi semoga Allah senantiasa menjaga beliau hafizhahullah. Yang mana antum dapat dengarkan kajian tersebut melalui link di bawah ini:
https://www.dropbox.com/s/at87oieiltak6pf/Meraih%20Ilmu1%20-%20Keutamaan%20Ilmu%20Ust%20Abu%20Izzi.mp3
Barakallahu fiikum.

Faedah Kajian Meraih Ilmu dengan Akhlak Mulia 1 :: Membenarkan Jalan


Apabila Allah menghendaki petunjuk pada seseorang hamba, maka Allah akan menolongnya dengan yashroh shodrohuu lil islaam yaitu Allah melapangkan dadanya untuk menerima hidayah islam.

Wasilah agung teguhnya iman dan nikmat hidayah ialah menuntut ilmu.

Rusaknya nikmat hidayah ialah dikarenakan rusaknya jalan ilmu yang jalan ilmu tersebut tidak sesuai dengan petunjuk Nabi.

Sebagaimana dalam hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,

 إن من اشراط الساعة ثلاثا: إحداهن أن يلتمس العلم عند الاصاغر

Sesungguhnya termasuk tanda-tanda hari kiamat ada tiga macam yang salah satunya adalah diambilnya ilmu dari Al-Ashaaghir orang-orang kecil.  (Hadits hasan diriwayatkan oleh Ibnu Mubaarak, ath-Thabrani, Abu Nu'aim, dan yang lainnya)Hal ini merupakan isyarat akan rusaknya jalan ilmu di akhir zaman yang kemudian menjadi sebab banyak fitnah dan rusaknya nikmat hidayah islam.

al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitabnya menyebutkan bahwa ciri tanda orang yang hatinya sehat ialah di antaranya perhatian ia dalam tash-hiihul 'amal (membenarkan amal) jauh lebih besar dari sekedah menempuh/mengerjakan amal.

Sebagaimana ilmu itu adalah ibadah, yaitu ibadah hati yang membutuhkan jalan ilmu yang panjang. Maka hendaknya perhatian seseorang dalam membenarkan jalan ilmu lebih besar dari sekedar menempuh jalan ini.
- - - - - - -- - - - -- -  -

Catatan:
Faedah di atas kami ambil dan tuliskan dari kajian Meraih Ilmu dengan Akhlak Mulia yang diisi oleh al-Ustadz al-Fadhil Abu 'Izzi Masmu'in Zubaidi semoga Allah senantiasa menjaga beliau hafizhahullah. Yang mana antum dapat dengarkan kajian tersebut melalui link di bawah ini:
https://www.dropbox.com/s/at87oieiltak6pf/Meraih%20Ilmu1%20-%20Keutamaan%20Ilmu%20Ust%20Abu%20Izzi.mp3
Barakallahu fiikum.

Kajian Meraih Ilmu: Muqaddimah


Bismillahir rahmanir rahiim


Segala puji sanjungan mutlak hanya untuk Allah 'azza wa jalla. Dan shalawat serta salam semoga tercurah atas Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.

Alhamdulillah, dengan bahagia dan pertolongan dari Allah kita telah memasuki pada pembahasan tentang Faedah-Faedah yang agung dari kajian "Meraih Ilmu 01" yang disampaikan oleh al-Ustadz al-Fadhiil Abu 'Izzi -hafizhahullaahu ta'ala. 

Yang dimana dalam pembahasan beliau terhadap kitab "Syadzaraat fii Fadhlil 'Ilmi wa Ahlihi wa maa yanbaghi an yakuuna 'alaihi thalabatuhu" yang merupakan sebuah kitab yang sangat agung, mudah dalam pembahasannya, dan banyak faedahnya yang ditulis oleh al-Allamah asy-Syaikh al-Fadhiil 'Abdul Muhsin al-Abbad al-Badr semoga Allah senantiasa menjaga beliau di kala hidupnya dan merahmati beliau di kala wafatnya.