Apabila Allah menghendaki petunjuk pada seseorang hamba, maka Allah akan menolongnya dengan yashroh shodrohuu lil islaam yaitu Allah melapangkan dadanya untuk menerima hidayah islam.
Wasilah agung teguhnya iman dan nikmat hidayah ialah menuntut ilmu.
Rusaknya nikmat hidayah ialah dikarenakan rusaknya jalan ilmu yang jalan ilmu tersebut tidak sesuai dengan petunjuk Nabi.
Sebagaimana dalam hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,
إن من اشراط الساعة ثلاثا: إحداهن أن يلتمس العلم عند الاصاغر
Sesungguhnya termasuk tanda-tanda hari kiamat ada tiga macam yang salah satunya adalah diambilnya ilmu dari Al-Ashaaghir orang-orang kecil. (Hadits hasan diriwayatkan oleh Ibnu Mubaarak, ath-Thabrani, Abu Nu'aim, dan yang lainnya)Hal ini merupakan isyarat akan rusaknya jalan ilmu di akhir zaman yang kemudian menjadi sebab banyak fitnah dan rusaknya nikmat hidayah islam.
al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitabnya menyebutkan bahwa ciri tanda orang yang hatinya sehat ialah di antaranya perhatian ia dalam tash-hiihul 'amal (membenarkan amal) jauh lebih besar dari sekedah menempuh/mengerjakan amal.
Sebagaimana ilmu itu adalah ibadah, yaitu ibadah hati yang membutuhkan jalan ilmu yang panjang. Maka hendaknya perhatian seseorang dalam membenarkan jalan ilmu lebih besar dari sekedar menempuh jalan ini.- - - - - - -- - - - -- - -
Catatan:
Faedah di atas kami ambil dan tuliskan dari kajian Meraih Ilmu dengan Akhlak Mulia yang diisi oleh al-Ustadz al-Fadhil Abu 'Izzi Masmu'in Zubaidi semoga Allah senantiasa menjaga beliau hafizhahullah. Yang mana antum dapat dengarkan kajian tersebut melalui link di bawah ini:
https://www.dropbox.com/s/at87oieiltak6pf/Meraih%20Ilmu1%20-%20Keutamaan%20Ilmu%20Ust%20Abu%20Izzi.mp3
Barakallahu fiikum.